Koluttimes – Sejumlah masyarakat dan mahasiswa kembali melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Kolaka Utara. Aksi ini terkait dugaan kelalaian pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djafar Harun yang berakibat meninggalnya seorang ibu beserta bayinya senin (01/02/2021)
Massa demonstrasi mendesak pemerintah Kabupaten Kolaka Utara agar kasus ini dituntaskan karena pihak RSUD di anggap telah lalai dalam menangani pasien sehingga meninggal dunia. Selain itu massa aksi juga meminta pemerintah segera mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djafar Harun Kolaka Utara dr. Syarif Nur Ramly.
Syahrial Amir selaku kordinator demonstrasi mengatakan aksi ini terkait persoalan polemik yang sedang terjadi di Kolaka Utara tentang pelayanan RSUD Djafar Harun Kolaka Utara.
Massa aksi bergerak ke Kantor Bupati guna meminta klarifikasi dan meminta kejelesan tindakan yang akan dilakukan Bupati Kolaka Utara. Di Kantor Bupati massa ditemui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka Utara Taufik Burhan.
Hasil pertemuan antara massa dan Sekda, menyepakati akan dilakukan pertemuan selanjutnya pada hari rabu 3 februari 2021. Pada pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar.
“Kami sudah datang ke kantor Bupati Kolaka Utara dan bertemu dengan Sekda. Dalam pertemuan kami bersepakat mengagendakan pertemuan dengan bupati pada hari rabu” ungkap Syahrial Amir.
Setelah bertemu Sekda, massa melanjutkan aksinya di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka Utara. Di Kantor DPRD dalam orasinya massa aksi mengingatkan kepada tim Pansus agar segera menyelesaikan tugasnya.
Reporter : Yuda Ahmad
Penulis : Yuda Ahmad
Editor Emil Halim
