Mahasiswa KM Kolaka Utara – Meningkatkan budaya literasi pada masa pandemi Covid-19

  • Whatsapp

Penulis : Nabiha Azzakiyah

Koluttimes – Covid – 19 telah memberikan perubahan yang besar terhadap kegiatan belajar mengajar. Diseluruh Indonesia, lebih dari 80 juta peserta didik baik di usia sekolah maupun perguruan tinggi, telah didorong untuk melakukan perubahan secara radikal pada implementasi teknologi pendidikan dalam waktu sekejap.
 
Seketika semua institusi Pendidikan harus mendesain ulang kegiatan pembelajaran bagi semua usia dari rumah. Beberapa daerah di Indonesia tidak memiliki fasilitas yang memadai utamanya jaringan yang tidak merata. Hal ini mengakibatkan penerunan derasti pada proses belajar mengajar.
 
Adanya permasalah ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mendesain sebuah program Kampus Mengajar yang melibatkan seluruh mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama dua belas minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama yang berada di daerah 3T, sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial. Salah satu tujuan utama diadakannya Kampus Mengajar adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.
 
Adapun mahasiswa Kampus Mengajar Kolaka Utara dengan kampus yang berbeda diantaranya : Vita Auliah-Universitas Muhammadiyah Kendari, Nabiha Azzakiyah-Universitas Ahmad Dahlan, Aslan Nashar-Universitas Muslim Indonesia, dan Fira Alifiah-Universitas Negeri Yogyakarta. Lokasi kegiatan di SDIT Wihdatul Ummah Kolaka Utara.
 
Beberapa program unggulan yang mereka desain pertama program belajar membaca, program ini diperuntukkan untuk siswa yang belum mampu mengenal huruf dan mengeja kata yang berlangsung setiap tiga kali se-minggu. Kedua yaitu kunjungan langsung ke Perpustakaan Daerah Kolaka Utara, hal ini guna untuk meningkatkan minat baca siswa yang selama pandemi mereka sangat terikat dengan android dan alat komunikasi lainnya. Selain itu, metode pembelajaran fun learning yang menjadi daya tarik siswa untuk belajar di masa pandemi ini yang diterapkan oleh mahasiswa Kampus Mengajar.
 
Dengan adanya program Kampus Mengajar ini, diharapkan akan adanya tindaklanjut dari pihak sekolah untuk melanjutakan program-program tersebut sehingga akan membantu proses peningkatan nilai literasi dan minat baca siswa sejak dini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *