Koluttimes – Hingga hari ini kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Pasar Sentral Lacaria, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Hasil liputan Koluttimes mendapatkan bahwa sejumlah pedagang sembako kehabisan stok minyak goreng kemasan lantaran tidak adanya pasokan dari distributor maupun agen. Selasa (8/3/2022)
Setya (33), salah satu pedagang eceran di Pasar Sentral Lacaria, mengaku minyak goreng memang sudah langka di semua tempat sejak sebulan lalu.
Setya mengaku, hampir setiap hari mendapat permintaan minyak goreng dari pelanggan yang datang ke tokonya.
“Hampir tiap hari rata-rata pelanggan datang hanya untuk menanyakan ketersediaan minyak goreng,” katanya.
Dikemukakannya sejak terjadinya kelangkaan, minyak goreng mengalami kenaikan harga Rp 35 ribu perliter, dari harga eceran yang ditetapkan pemerintah Rp. 14 ribu perliternya. Bahkan yang 1,5 liter sampai di kisaran harga Rp. 55 ribu.
Selain itu, pembeli keluhkan mahal dan sulitnya memperoleh minyak goreng. Sejumlah pedagang yang ditemui kini tidak lagi menjual minyak goreng lantaran ketiadaan stok.
Tak hanya di pasar, pembeli juga kesulitan mendapatkan minyak goreng di ritel modern. Kondisi ini telah berlangsung selama sebulan terakhir dan berharap segera kembali normal.
Penulis : Emil Halim