Komunitas PelitaKU Gelar Workshop Fun Reading Activities, Literasi Digital dan Parenting Literasi

  • Whatsapp

Koluttimes – Komunitas PelitaKU (Penggiat Literasi Kolaka Utara) menggelar Workshop Fun Reading Activities (FRA), Literasi Digital dan Parenting Literasi pada Sabtu, 3 desember 2022 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lasusua. Minggu (4/12/2022)

Mengangkat tema Fun Reading Activities, Literasi Digital Dan Parenting literasi bersama Komunitas PelitaKU, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari guru-guru SD (Sekolah Dasar) yang dinaungi UPT. KORWILCAM Bidang Pendidikan UPT Kecamatan Lasusua-Katoi dengan jumlah peserta sekitar 20 orang, dan 1 orang guru dari Kecamatan Wawo.

Bacaan Lainnya

Hj. Nasripah, S.Pd., SD., Kepala UPT. KORWILCAM Bidang Pendidikan UPT Kecamatan Lasusua-Katoi dalam sambutannya membuka kegiatan, saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, semoga berkelanjutan dan membawa perubahan bagi guru-guru.

“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik, khususnya di bawah naungan UPT. KORWILCAM BIDANG PENDIDIKAN UPT Kecamatan Lasusua-Katoi,” ujarna.

Dalam kegiatan tersebut ada tiga narasumber, Ainul, S.Pd., membahas Parenting Literasi, kemudian Rina Khomariah, S.Pd., membahas Fun Reading Activities (FRA), dan Ida Royani B, S.Pd., Gr. berbicara tentang Digital Literasi.

Ainul, S.Pd., Ketua Komunitas PelitaKU menyampaikan, kami mengadakan workshop ini merupakan aksi nyata kami setelah mengikuti pelatihan PELITA 2 (Penggiat Literasi Indonesia) selama 3 bulan yang dinaungi oleh SLI (Sekolah Literasi Indonesia) dan Dompet Duafa.

“Pelatihan yang kami dapatkan berupa kelas intensif selama 12 kali pertemuan Via Zoom. Di pelita 2 ini ada 3 tim yakni, Kabupaten Kolaka Utara, Lampung dan Malang,” kata Ainul.

Sementara itu, Rina Khomariah, S.Pd., Bendahara Komunitas PelitaKU mengatakan, kami mengajak semua guru yang hadir untuk ikut bergabung di Komunitas PelitaKU agar bisa bergerak bersama-sama.

“Para peserta sangat antusias untuk ikut bergabung menjadi anggota komunitas, bahkan ada beberapa guru yang ingin mengajak teman lain di sekolahnya untuk ikut bergabung,” tutur Rina Khomariah. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *