Kolaborasi Komunitas dan Fakultas Ekonomi Intens Muhammadiyah Kolut Gelar Kegiatan Bersama Masyarakat

  • Whatsapp

Koluttimes – Komunitas Jaringan Relawan Indonesia Kolaka Utara (Jariku) berkolaborasi bersama Civitas Akademika Fakultas Ekonomi Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Institut Teknologi dan Sains Muhammadiyah Kolaka Utara (Intens MKU) serta Komunitas Aku Mandiri dalam program Kegiatan Bersama Masyarakat (KBM).

Kegiatan yang bertajuk Sekolah Relawan jilid VII yang di Inisiasi Komunitas Jariku berlangsung mulai 10 hingga 12 Februari 2023 di Desa Tinukari, Kecamatan Wawo. Selain berkolaborasi bersama Fakultas Ekonomi Intens Muhammadiyah Kolut, ada juga Dompet Dhuafa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan KBM, Komunitas Jariku melibatkan Civitas Akademika Fakultas Ekonomi Program Studi kewirausahaan Intens Muhammadiyah Kolut dengan melakukan dialog bersama masyarakat di aula Kantor Desa Tinukari. Senin (13/2/2023)

Mengambil tema dialog “Bersama Membangun Ekonomi Desa Wisata”, ada puluhan masyarakat yang hadir. Masyarakat Desa Tinukari sangat antusias menghadiri dialog tersebut. Selain dialog, Komunitas Aku Mandiri juga melakukan praktek pembuatan tepung berbahan dasar kelapa.

Hadir sebagai narasumber, Dosen Intens Muhammadiyah Kolut, Ardillawati Fadlia, S.E., M.M., menyampaikan, Program ini dalam rangka memberikan motivasi serta ide kepada masyarakat. Agar mampu mandiri mengelola sumber daya alam dengan baik dan dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat desa.

“Kami memberikan beberapa contoh jenis usaha dalam pengembangan Desa Wisata, khususnya di Desa Tinukari yang juga merupakan salahsatu tempat wisata di Sultra yang mempunyai ciri khas tersendiri, yakni tempat wisata Arung Jeram, ” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tinukari, Hasrawati S.T., menyampaikan, melalui kegiatan Jariku yakni KBM di Desa Tinukari sangat membantu masyarakat, artinya dari tidak tahu menjadi tahu. Dan kebetulan didesa kami banyak kelapa, sangat cocok dengan materi yang di bawakan.

“Saya berharap kalau bisa Komunitas Jariku tetap menjadikan Desa Tinukari sebagai objek kegiatan selanjutmya,” tutur Hasrawati. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *