Koluttimes – Di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono, bersama dengan Sekretaris Daerah Provinsi, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D., secara resmi menyerahkan sertifikat tanah dalam rangka kegiatan PTSL, redistribusi tanah, aset pemerintah, konsolidasi tanah, wakaf, dan rumah ibadah kepada Kabupaten/Kota.
Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sendiri menerima sertifikat sebanyak 528 dari usulan 1000 pada tahun 2024 bersama dengan 17 kabupaten/kota di sultra pada jumat (26/4).
Menteri Agus Harimurti Yudhoyono menekankan pentingnya memiliki sertifikat tanah sebagai langkah untuk menghindari sengketa dan kejahatan pertanahan yang mungkin dipicu oleh mafia tanah. Menurutnya, sertifikat tanah memberikan kepastian hukum yang sangat diperlukan.
“Saya menyarankan agar pemilik sertifikat tanah menyimpannya dengan baik dan memasang patok untuk memastikan tanah tersebut tidak mudah diserobot oleh pihak lain. Selain memberikan kepastian hukum, sertifikat tanah juga dianggap memiliki manfaat ekonomi karena dapat digunakan sebagai modal usaha,” kata Agus Harimurti Yudhoyono. Minggu (28/4/2024).
Lanjut Menteri Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan harapannya, untuk mengamankan aset-aset negara dan aset Pemerintah Daerah (Pemda) melalui pemberian sertifikat. Termasuk di dalamnya adalah sertifikat tanah wakaf bagi rumah-rumah ibadah seperti masjid, mushola, dan gereja.
“Dengan memiliki sertifikat tersebut, diharapkan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan tanpa keraguan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Asisten 3, Bakri. SKM. M. Kes mewakili Pj. Bupati Kolut, kita berharap semoga akhir tahun 2024 bisa terselesaikan sertifikat ini. Dan tentu dibutuhkan sinergisitas dengan pihak BPN di Kolut.
“Target PTSL Tahun 2024 sebanyak 1.000 bidang dari 528 yang sudah selesai. Adapaun target PTSL Tahun 2024 ini sebanyak 1.000 bidang, yang sudah diselesaikan sampai bulan April 2024 sejumlah 528 bidang,” ujar Bakrie. (red)
