Koluttimes – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melalui Dinas Perikanan menyalurkan bantuan perikanan kepada masyarakat nelayan pada Tahun Anggaran 2025. Senin (3/11/2025)
Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, dan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, M.H., yang diwakili oleh Asisten I, Ir. Ihwan. MM.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Asisten I, disampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan Kolut, khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Pemda Kolut terus menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan sektor perikanan sebagai salah satu potensi unggulan daerah. Melalui berbagai program bantuan dan pembinaan, pemerintah berharap nelayan dapat semakin sejahtera dan berdaya saing dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kolut, Muhsin Hamzah, SE, M.Si, menjelaskan, bantuan ini menyasar nelayan, pembudidaya, pengolah, hingga pemasar hasil perikanan. Total penerima tahun ini sebanyak 118 orang. Semoga bantuan ini dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Bantu ini bertujuan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat perikanan di berbagai kecamatan,” kata Muhsin Hamzah.
Adapun bantuan yang disalurkan mencakup berbagai bidang, di antaranya:
Bidang penangkapan ikan: perahu mesin diesel 2GT (4 paket), body kapal 3GT (1 unit), perahu 3GT (1 paket), mesin diesel 30 PK (13 unit), mesin 24 PK (3 paket), mesin 22 PK (2 paket), mesin 16 PK (1 paket), mesin 8,5 PK (1 paket), mesin tempel 13 PK (6 paket), mesin tempel 6,5 PK (3 paket), fish finder (4 unit), rompon bambu laut dalam (2 paket), sero/belle (7 paket), pukat bendera (30 pcs), dan gillnet dasar monofilamen (198 pcs).
Bidang budidaya ikan: mesin pembuat pakan ikan (1 paket), perahu sampan fiber (6 unit), pakan ikan air tawar (3.398 kg), kapur dolomit (5.445 kg), benur udang vaname (579.592 ekor), nener ikan bandeng (194.734 ekor), benih ikan nila (34.575 ekor), dan benih kepiting bakau (16.668 ekor).
Bidang pengolahan hasil perikanan: freezer 100 liter (15 unit), cool box 100 liter (21 unit), mesin pemecah es (4 unit), gabus 100 liter (58 unit), termos 30 liter (10 unit), timbangan duduk 20 kg (6 unit), mesin penggiling ikan (1 unit), serta sarana pembuat abon dan bakso ikan.
Bidang infrastruktur dan penunjang: pembangunan talud (1 paket), jalan produksi (1 paket), pupuk anorganik SP-36 (13.500 kg), urea (16.955 kg), serta fasilitasi akta notaris untuk 8 kelompok nelayan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi 100 nelayan.








