Koluttimes – Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mendesak penyelidikan kemunculan IUP PT. Anugerah Bukit Besar (ABB) di Kolut.
Ada 3 IUP PT ABB muncul dengan luasan yang berbeda di sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM dengan status Operasi Produksi (OP). Berdasarkan data dan rekam administrasi daerah, perusahaan tersebut tidak pernah tercatat. Jumat (14/11/2025)
Haeruddin, kordinator APRI Kolut menyampaikan, ada beberapa pihak yang kami temui dan memintai keterangan serta mempertanyakan terkait keberadaan IUP PT. ABB, semuanya mengaku tidak mengetahui keberadaan perusahaan tersebut, baik dengan status Eksplorasi ataupun Operasi Produksi.
“Selain itu, kita sudah cek di Blok IUP Sulawesi Tenggara Tahun 2017 dalam Peta, tidak ditemukan jejak atau koordinat IUP PT. ABB, semntara kalau kita membandingkan data di Modi Esdm penerbitannya IUP tersebut Tahun 2014,” kata Haeruddin.
Lebih lanjut haeruddin menambahkan, kami menduga kemunculan PT. ABB diduga IUP Fiktif dengan tanggal dan waktu yang dimundurkan (back date), seolah-olah IUP tersebut pernah diterbitkan Pemerintah Kolut direntang waktu 2009-2013, dan juga disertai pencabutan IUP fiktif.
“Seolah-olah IUP itu sudah dicabut dan dengan dalih IUP itu dicabut oleh Pemda Kolut, PT. ABB melakukan upaya hukum melalui PTUN dan memenangkan proses PTUN,” ungkapnya.
Meski mereka menang melalui PTUN, kami melihat ada proses manipulasi terkait dokumen-dokumen dalam proses persidangan.
“APRI Kolut akan mengawal proses ini sampai tuntas. Jika terbukti ada permainan dokumen dan penyalahgunaan wewenang, kami akan mendesak penindakan hukum tegas. Kepentingan rakyat dan keberlanjutan lingkungan tidak boleh dikorbankan demi kepentingan segelintir pihak,” tegas Haeruddin. (red)
