IUP Fiktif PT Anugerah Bukit Besar: Bukti Mafia Tambang Masih Hidup di Kolaka Utara

  • Whatsapp

Koluttimes – Munculnya nama PT. Anugerah Bukit Besar (ABB) dalam sistem MODI Kementerian ESDM dengan status Operasi Produksi (OP) adalah tamparan keras bagi penegakan hukum dan integritas tata kelola pertambangan di Kolaka Utara. Kamis (13/11/2025)

Sejak daerah ini berdiri, Izin Usaha Pertambangan (IUP) atas nama perusahaan tersebut tidak pernah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. Tiba-tiba muncul dan sah tercatat di sistem nasional. Ini bukan keajaiban, tapi rekayasa sistematis.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan kesalahan administratif, ini kejahatan hukum yang direncanakan dengan rapi,” tegas Andio, Aktivis Tambang Kolaka Utara.

Menurutnya, praktik seperti ini hanya mungkin terjadi karena ada persekongkolan antara oknum birokrat, mafia hukum, dan pengusaha hitam yang bermain di belakang layar.

“Sementara Blok IUP SULTRA UPDATE pertanggal 20 Agustus 2017, IUP PT. ABB tidak pernah muncul dan terdata dalam blok IUP tersebut “. Tegas Andio.

Dalam investigasi bersama, kami menemukan:

1. IUP fiktif diterbitkan dengan tanggal mundur (backdate) seolah berasal dari tahun 2009–2013.

2. Ada pencabutan palsu, lalu gugatan PTUN diajukan dengan dokumen yang tidak pernah ada.

3. Amar putusan PTUN justru menambah koordinat dan luasan IUP, hal yang secara hukum tidak mungkin dilakukan pengadilan.

4. Nama PT. Anugerah Bukit Besar tidak tercatat dalam buku besar IUP Pemda Kolaka Utara.

“Ini permainan kotor. Ada tangan-tangan kuat yang mengatur dari balik meja,” ujar Andio.

Ia menegaskan bahwa kasus ini adalah bukti nyata bahwa black market of justice pasar gelap keadilan masih hidup dan beroperasi di sektor pertambangan.

Kami menuntut:

– Kapolres Kolaka Utara segera menyelidiki asal-usul penerbitan IUP PT. Anugerah Bukit Besar.

– Kementerian ESDM dan KPK turun tangan, melakukan audit data dan memeriksa keterlibatan oknum pejabat.

– Penghapusan izin fiktif dari sistem MODI serta penindakan hukum terhadap siapa pun yang terlibat.

“Kalau hukum tunduk pada mafia, Kolaka Utara akan hancur. Kami tidak akan diam. Kami akan lawan sampai izin palsu ini dibatalkan,” tegas Andio.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *